Senin, 26 November 2012

PGRI: Guru Honorer Hidup Tak Layak

PGRI: Guru Honorer Hidup Tak Layak
Penulis : Riana Afifah | Senin, 26 November 2012 | 17:27 WIB
KOMPAS/RADITYA MAHENDRA YASA Ilustrasi: guru di daerah.
JAKARTA, KOMPAS.com - Gegap gempita Hari Guru Nasional ternyata masih menyisakan nasib guru honorer yang tak juga ada kejelasan mengenai statusnya. Padahal tugas yang dijalankan oleh para guru honorer sama saja dengan yang dilakukan oleh para guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistiyo, mengatakan bahwa ketidakjelasan status para guru honorer ini juga berpengaruh pada penghasilan dan tingkat kesejahteraan hidupnya. Ia mengungkapkan bahwa para guru honorer ini memperoleh penghasilan selalu di bawah standar upah minimum.

"Bayangkan saja, penghasilannya selalu di bawah upah minimum. Padahal kewajiban yang dijalankan sama. Ini tentu membuat guru-guru ini kesejahteraan hidupnya di bawah rata-rata," kata Sulistiyo, saat jumpa pers di Kantor PGRI, Jalan Tanah Abang III, Jakarta, Senin (26/11/2012).

Untuk itu, ia meminta pada pemerintah untuk mulai memperhatikan para guru honorer dan mengangkat yang telah memenuhi syarat sebagai PNS. Pasalnya, tidak sedikit guru honorer ini yang justru menunaikan kewajibannya sebagai pendidik dengan kapasitas lebih baik daripada guru yang memiliki status PNS.

Sedangkan bagi para guru honorer yang belum memenuhi syarat tapi dibutuhkan, dapat diangkat menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT) dengan penghasilan yang sesuai dengan standar upah minimum. Selanjutnya secara prosedur kepegawaian, ia juga meminta agar para guru honorer diperlakukan setara dengan guru PNS.

"Banyak guru honorer yang kerjanya jauh lebih baik tapi tak mendapat hak yang layak karena status tersebut. Bahkan ada yang memperoleh gaji Rp 150.000 per bulan. Ini jauh dari kewajaran," ungkap Sulistiyo.

"Secara kepegawaian, mereka juga harus setara dengan guru PNS. Mereka juga berhak untuk mengikuti sertifikasi yang diadakan. Jika mau dilakukan, ini dapat menjawab kurangnya guru yang terjadi saat ini," tandasnya.
 
Editor :
Caroline Damanik
Sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2012/11/26/17273063/PGRI.Guru.Honorer.Hidup.Tak.Layak?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

Minggu, 11 November 2012

Diagnosis kesehatan dari warna urine

Buang air kecil adalah cara alami tubuh mengeluarkan kelebihan air dan limbah cairan lainnya dari darah melalui ginjal. Warna urine yang normal biasanya adalah kuning pucat hingga kuning terang.
Tetapi jika urine yang Anda keluarkan warnanya aneh dan berlangsung beberapa saat, Anda perlu waspada. Coba simak dulu diagnosis kesehatan dari warna urine seperti yang dilansir dari Health Me Up (09/11) berikut ini.
Kuning pucatIni adalah warna urine yang ideal. Artinya Anda sudah cukup banyak minum air dan terhidrasi dengan baik. Sehingga tubuh berfungsi dengan cara yang seharusnya.
Kuning terangJika warna urine terlalu kuning, artinya tubuh tidak terhidrasi dengan baik. Sebabnya Anda mungkin mengeluarkan keringat berlebihan atau malas minum air. Jadi segera perbanyak konsumsi cairan untuk menghindari dehidrasi.
Kuning gelapWarna urine juga bisa menjadi kuning gelap. Jika Anda mengeluarkan urine seperti ini, segera hubungi dokter. Sebab warna urine kuning gelap biasanya mengindikasikan masalah kesehatan seperti gangguan hati dan hepatitis.
PutihLantas bagaimana jika urine berwarna putih seperti susu? Anda harus waspada, sebab artinya ada pertumbuhan bakteri di saluran kemih. Bisa jadi saluran kemih Anda mengalami infeksi atau ada batu ginjal di dalamnya.
Merah atau pinkKonsumsi makanan yang mengandung pewarna merah atau pink mempengaruhi urine yang dikeluarkan, misalnya bit atau blackberry. Tetapi dalam kondisi tertentu, urine berwarna merah juga disebabkan oleh darah. Hal itu terjadi karena ada masalah dalam sistem kemih, batu ginjal, latihan berat, atau aerobik yang merusak sel-sel darah merah.
OranyeObat yang Anda minum untuk meredakan gangguan kemih dapat menyebabkan urine berubah warna menjadi oranye. Selain itu, konsumsi wortel juga dapat membuat warna urine Anda berubah oranye.
Biru atau hijauPewarna pada obat-obatan adalah pelaku dari urine yang berwarna biru atau hijau. Makanan dengan pewarna buatan atau asparagus pun bisa membuat urine berwarna biru atau hijau.
Jika warna urine yang tidak normal bertahan selama lebih dari 24 jam dan disertai gejala tertentu, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter.

Sumber : http://www.merdeka.com/sehat/diagnosis-kesehatan-dari-warna-urine.html